Selimut Awan Puncak Ringgit

Hari ini, saya bersama teman-teman melakukan perjalanan dari Jember menuju Situbondo. Sebelum sampai Situbondo ada beberapa tempat yang kami samperi, salah satunya Bendungan Sampean Baru di Bondowoso.  Bendungan Sampean Baru merupakan salah satu tujuan piknik bagi masyarakat sekitar. Suasana disekitar Bendungan sangat tenang dan juga unik. Menurut info yang saya dapat Bendungan ini mulai dikerjakan pada tahun 1979.

Selimut Awan Puncak Ringgit
Sore harinya, saya hunting di Dermaga Baru Situbondo. Gugusan Gunung Putri yang eksotik membentang indah didepan mata. Awan tebal menutupi salah salah satu puncak. Nah, puncak yang tertutupi awan tebal tesebut adalah puncak gunung Ringgit, dengan ketinggian 1250 mdpl. Bagi yang seneng hiking ketinggian ini tidak seberapa, hehehe,.. Tapi yang jelas, jika ingin mendaki Gunung Ringgit ini, kita akan mendaki dari 0 mdpl dan harus melalui beberapa tebing terjal. Jangan khawatir, sudah terpasang tali tampar dan juga beberapa tangga yang sudah terpasang di trekking. Nah, seru kan!!!

Teman-teman saya dari Jember menuju Situbondo menembus jalan aspal mulus guna mendaki gunung ringgit ini. Saya hanya nebeng untuk hunting foto di Pasir Putih, yang letaknya tidak begitu jauh dari pintu masuk pendakian gunung ringgit. Lahh, tidak disangka-sangka, saya ikut juga mendaki Gunung Ringgit. Wah, gak kebayang deh, capeknya kayak apa. Treking batu, nanjak hutan, tebing, tangga, tampar. Ampunnn,.. Beberapa tahun lalu saya sudah pernah mendaki Ringgit. Masih teringet jelas dimemori, bagaimana trekkingnya,..  Sebenarnya bukan masalah trekking yang membuat saya agak enggan mendaki ringgit, tapi masalah persiapan dalam mendaki. Walau ketinggiannya tidak seberapa,ringgit tetep gunung. Jadi, butuh persiapan untuk mendaki serta alat-alat standart pendakian.
Perjalanan mendaki ringgit diawali menelusiri gang kampung yang sudah terpaving rapi. Seingat saya, dulu waktu mendaki ringgit jalan gang ini belum terpaving, masih tanah. Kampung di sekitar gunung ringgit, bermata pencaharian sebagai nelayan, dikarenakan tanah di sekitaran kaki gunung ringgit sangatlah tandus, sulit ditanami bermacam jenis biji-bijian. Mayoritas masyarakat disini menggunakan bahasa Madura, sebagai bahasa sehari-hari, begitu juga desa-desa lain di Situbondo. Kebanyakan daerah Keresidenan Besuki disebut juga daerah Tapal Kuda menggunakan Bahasa Madura sebagai alat komunikasi sehari-sehari, selain Bahasa Jawa dan Bahasa Indoensia tentunya.

Kami sengaja mendaki pada malam hari, agar terhindar dari terik mentari yang menyengat. Sengatan matahari di Situbondo lumayan dahsyat dibanding kabupaten-kabupaten tetangganya. Tapi, kekayaan dan keindahan alamnya tidak kalah loh,..
***

Bercengkerama di Gunung Agung
Kami sampai Gunung Agung sekitar setengah 10 malam, setelah berjuang melewati jalan setapak berbatu yang menyiksa. Telapak kaki tidak sempurna untuk berpijak, sehingga membuat kaki cepet pegel, sangat menyiksa dengkul. Ditengah-tengah perjalanan, kami sempat beristirahat beberapa menit untuk sekadar menghirup udara segar pegunungan.
Gunung Agung merupakan salah satu gugusan yang terdapat di Gunung Putri. Di sini terdapat beberapa rumah warga dan beberapa pondok bagi para peziarah. Lahh, kok peziarah!!!!!!!!..  Di Gunung Agung Terdapat makan Raden Tjondro Kusumo. Tidak banyak informasi mengenai Raden Tjondro Kusumo, selain keturunan Sunan Kudus yang berasal dari Kudus dan juga beliau meninggalnya tanggal 17 Ramadhan. Makam Tjondro Kusumo merupakan salah satu tujuan wisata religi di Situbondo. Tidak sedikit para peziarah berkunjung kesini, walau harus melalui medan yang cukup berat.

Musholla Gunung Agung
Perjalanan belum berakhir sampai disini, tujuan kami puncak So'on, puncaknya Gunung Ringgit. So'on sendiri berasal dari bahasa Madura, bukan bahasa Inggris lo,.. yang artinya menyunggih barang diatas kepala. Menuju Puncak So'on, kita harus melalui hutan yang rapat dibanding hutan menuju Gunung Agung, melewati tangga besi, dan juga tebing. Terdapat beberapa tali yang terpasang, sebagai alat bantu melewati tebing.

Sekian sampai disini dulu, cerita pendakian menuju Puncak So'on Ringgit akan saya tuliskan pada posting selanjutnya..

Wassalam,..  


Posting Komentar

0 Komentar